Pertama Kalinya Plastik Dibuat
Hey everybody! 'School starts' today, i mean, aku hanya ekstrakulikuler di sekolah karena aku mengambil kelas homeschooling DL (distance learning) dan bukan komunitas. Jadi, aku hanya datang pada hari Jum`at untuk mengikuti kelas ekskul. Hari ini, materinya Agama Islam. Met new friends and new teacher. They are nice and i`m so glad, angenehm klasse!
Dan barusan aku coba belajar online namun pelajarannya IPS, hehehe... Asyik banget, karena semakin nggak diminta untuk belajar, semakin aku ingin belajar. Namun, semakin disuruh belajar aku malah menjadi malas.
Iseng-iseng menambah pengetahuan lewat sebuah buku, aku juga ingin membaginya kepada semua pembaca blog yang setia yaaa :)
Plastik. Dari satu kata itu, apa yang kalian pikirkan?
...
Mungkin kantung (yang tentunya terbuat dari plastik) yang berwarna hitam dan sering digunakan untuk memasukkan belanjaan, dan segala macam benda. Atau kalian membayangkan items in house seperti gayung, gantungan pernak-pernik, dan lain-lain. Plastik kini menjadi barang yang kesannya simpel karena sudah bisa digunakan oleh umum. Tetapi, belum lengkap kalau hanya menggunakannya namun nggak tahu sejarahnya. Simak yuk, 'cerita plastik' sejak pertama kali ia digunakan! Singkat dan mudah dipahami, kok :)
Readers, plastik dibuat melalui proses kimia yang disebut dengan polimerisasi. Tanpa menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan mutakhir, ahli kimia di abad 19 pun sudah mengerti cara membuat plastik.
Urutan jenis plastik dari tahun ke tahun :
- Vinyl Chloride, 1838
- Styrene, 1839
- Acrylics, 1843
- Polyester, 1847
Namun, pada saat itu orang-orang belum tahu potensi pemakaian jenis-jenis plastik tersebut.
Di akhir abad itu, para ahli kimia memutuskan untuk mencari bahan manufaktur pengganti yang lebih murah. 1869, John Kyatt menemukan Celluloid ketika sedang mencari pengganti gading. Celluloid merupakan bahan revolusioner yang kuat dan lunak.
Namun, perkembangan terbesar plastik dilakukan oleh Leo Baekland yang menemukan phenolformaldehyde pada tahun 1909. Ia menemukan bahwa bahan dapat dicetak ke dalam segala bentuk dan murah biaya produksinya. Ia menyebut produk itu Bakelite, dan inilah bahan sintetis pertama yang diproduksi besar-besaran untuk pemakaian massal.
Thanks for reading, hope you like it :)
Alifia XD
Comments
Post a Comment