Akibat Sinetron... Merusak Indonesia
"Eehh temen-temen, semalem Sisi mimpi kawin ma Digo! Aaah mereka tuh ya, kenapa coba nggak pacaran beneran? Gua envyyy.. ahh tapi sudahlah, ikhlaskan saja." celoteh seorang teman, heboh meski baru datang. Setiap pagi, pembicaraan teman-temanku selalu bertopik sinetron tadi malam yang mereka tonton. Aku tidak tau menahu soal hal itu. Aku hanya tau, yang mereka bicarakan adalah sinetron Ganteng-Ganteng Serigala. Serial remaja itu kini digandrungi para ABG, yang didominasi para kaum Hawa.
Memang, serial yang lebih sering disingkat 'GGS' itu menampilkan aktor dan aktris bertampang cakep. Hal yang sungguh biasa dalam dunia layar kaca. Isi ceritanya? Hampir sama dengan kumpulan sinetron-sinetron lainnya. Penuh konflik, penuh adegan cinta dan marah-marah.
Yang sangat disayangkan, mengapa sinetron semacam ini harus ditayangkan di Indonesia? Bahkan hingga menjadi tontonan favorit remaja-remaja Indonesia. Mereka adalah generasi muda yang seharusnya menyaksikan tontonan yang bermanfaat. Masa muda yang seharusnya diisi dengan belajar, berusaha keras untuk mempersiapkan masa depan, diisi penuh dengan cinta-cintaan. Di masa remaja, memang sudah sewajarnya tertarik kepada lawan jenis, namun menjadi tak wajar apabila hal itu lebih dipentingkan daripada future preparation.
"Di setiap hal, pasti ada negative dan positivenya, ambil positive-nya saja..", begitu kata orang-orang. Memang benar. Tetapi terkadang pola pikir anak/remaja dengan orang dewasa berbeda. Mereka ada yang sudah bisa, namun ada yang belum bisa mengambil banyak manfaat dari suatu hal.
Bayangkan, di dalam agama tidak ada berpacaran. Yang ada adalah pendekatan sebelum menikah, untuk orang dewasa. Apabila berpacaran, apakah berarti sama juga siap untuk menikah? Tentu masa depan lebih penting daripada hal itu.
Lebih menyedihkan lagi, di serial ini terdapat adegan mencium lawan jenis. Samasekali berlawanan dengan adat ketimuran. Selain dilarang agama, medis membuktikan bahaya yang disebabkan oleh hal ini.
Tidak hanya di film ini, ada yang berbeda dari sinetron lain. Yaitu berbicara 'lebay' alias berlebihan. Apalagi untuk perempuan, harus menjaga kehormatan dan berbicara sopan, bukannya berbicara berlebihan atau menggoda.
Di sinetron-sinetron lama yang sebelumnya, banyak juga adegan bullying yang dilakukan sesama teman. Bisa jadi, mempertunjukkan adegan bullying membuat anak muda merasa tidak ada yang salah dengan tindakkan ini. Maka, tumbuhlan budaya bullying di negara kita.
Berikut ini 10 sinetron tak layak tonton menurut KPI (www.merdeka.com) :
1. Ayah Mengapa Aku Berbeda RCTI
2. Pashmina Aisha RCTI
3. ABG Jadi Manten RCTI
4. Ganteng-Ganteng Serigala SCTV
5. Diam-Diam Suka SCTV
6. Sinema Indonesia ANTV
7. Sinema Akhir Pekan ANTV
8. Sinema Pagi Indosiar
9. Sinema Utama Keluarga MNC TV
10. Bioskop Indonesia Premier Trans TV
Ini memang hanya opini saya. Namun, cobalah untuk renungkan dan pikirkan akibatnya. Temukanlah solusinya, gerakkan generasi muda Indonesia untuk menciptakan bangsa yang lebih baik...!
Alifia Afflatus
Comments
Post a Comment