Sehari Yang Seperti Sebuah Perpustakaan

Setelah membuat sebuah postingan dalam bahasa Inggris, yang berjudul 'Moo-moo Trip' di blog-ku, yang berisi foto-foto di milk factory Cimory, nggak ada salahnya untuk menuliskan selengkapnya tentang hari yang langka ini, yaitu hari libur. Aku tidak hanya berkunjung ke Cimory on The Valley tapi juga menengok ke dua tempat lainnya. 

Pertama-tama aku pergi ke Cimory. Ketika sampai di tempat parkir, awalnya aku agak kecewa karena mengira tempatnya tidak seperti yang aku perkirakan. Soalnya aku baru pertama kali ke Cimory, karena baru sempat sekarang dan belum lihat ke dalam. Ternyata, di dalam asyik juga. Banyak banget spot yang bagus untuk foto. Akhirnya aku mengambil beberapa foto (yang sudah di-upload di http://afflatuzz.blogspot.com/2014/04/moo-moo-trip.html ) di spot-spot itu. 

Sehabis berfoto ria, aku dan keluargaku memesan makanan di restonya Cimory. Rata-rata makanan barat dan aku pesan Germany Sausage. Kemudian, aku memborong yoghurt dan papaku beli kacang. Disana barangnya mahal-mahal, tapi enak dan yang penting senang.

Setelah itu aku memutuskan untuk pulang. Tapi mumpung libur dan masih tersisa waktu, mamaku mengajak ke suatu tempat. Suatu hari tanteku pernah mensugestikan penginapan dan agrowisata Salib Putih. Karena lokasinya enggak jauh, kami putuskan untuk melihat-lihat, karena kami pikir kalau memang bagus, suatu saat bisa menginap di sana.

Di Salib Putih itu disediakan kamar yang besar dan tenda-tenda yang cocok untuk pramuka. Aku men-jepret beberapa gambar di Salib Putih. Agrowisata ini benar-benar mencuci mata! Karena tempatnya yang begitu hijau. Ada pohon randu juga tanaman kopi. Fresh banget!






Dan selanjutnya, aku pulang tetapi di perjalanan pemandangannya nggak kalah bagus. Meski hanya dari jauh, aku sempat meminta papaku memperlambat mobil untuk mengambil gambar gunung Bromo. Indah, ya? 



Perjalananku berlanjut. Kami berhenti di sebuah mushola kecil milik warga. Mushola itu kosong melompong karena sholat Jum`at sudah selesai. Kami sholat di mushola yang begitu sederhana itu. Airnya wudhu mengalir tidak terlalu deras tetapi super dingin. Aku selesai sholat dan menunggu orangtuaku sholat, sambil duduk-duduk di mobil. Aku memperhatikan anak-anak yang tinggal di sebelah mushola.

Anak-anak desa. Yang mungkin dianggap udik. Belum pernah ke mall, ke luar kota... Pastilah setiap hari mereka menyaksikan motor mondar-mandir di depan rumah karena di depannya adalah jalan tempat motor mobil berlalu-lalang. Dan yang menginspirasi itu betapa mereka lebih sering bersosialisasi dengan tetangga, keluarga. Kalau kita kan, mending chatting daripada jadi babysitter untuk adik. Dan mereka ini tampak santai dan sabar sekali memomong adik. Tidak peduli bermain kotor-kotor atau apapun. Mereka bebas!

Inilah liburanku hari ini. Sehari yang seperti perpustakaan. Hanya sehari, namun mengandung banyak cerita. Di blog ini, yang ku tulis belum semuanya. Masih banyak lagi cerita dari perjalanan liburanku hari ini. Besok, bahkan sedetik lagi, aku masih punya perjalanan. Yang bila dijadikan cerita, akan menjadi seperti semua buku di perpustakaan. Bagaimana cerita liburanmu? 

Comments

Popular Posts